Rabu, 06 Maret 2013

TRANSKIP PEMBELAJARAN


BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK
Assalamualaikum. Wr.Wb
Guru                : Selamat pagi anak-anak.
Murid              : Pagi juga bu.
Guru                : Siapa yang tidak hadir hari ini?
Murid              : hadir semua bu
Guru                :baiklah, untuk pertemuan kali ini kita akan membahas tentang bagaimana cara bercerita dengan baik. Sebelum ibu menjelaskan tentang bagaimana cara bercerita dengan baik, ibu akan bertanya kepada kalian semua, siapa yang pernah bercerita?
Diah                : Saya bu, (Diah mengangkat tangannya)
Guru                : bercerita tentang apa Diah?
Diah                : saya suka cerita dongeng bu.
Guru                : kepada siapa Diah bercerita?
Diah                : sama adik saya bu.
Guru                : bagus.
siapa lagi yang pernah bercerita?
Lewi                : saya bu, ( Lewi sambil mengangkat tangannya)
Guru                : ceritanya tentang apa?
Lewi                : saya pernah bercerita tentang kisah Nabi bu, sama adik saya karena dia tidak mau tidur, kemudian setelah saya bercerita adik saya baru dia mau tidur.
Guru                : wahh.. kamu memang kakak yang baik Lewi.
                        Ada lagi yang lain yang pernah bercerita?
Mida                : saya bu. (Mida sambil mengangkat tangannya)
Guru                : bercerita  sama siapa Mida?
Mida                : saya bercerita dengan teman saya bu, tentang film yang saya tonton.
Guru                : wah. Bagus.
                        Ternyata murid ibu sudah banyak yang bercerita.
Guru                : sekarang ibu mau bertanya lagi. Apa yang harus kita perhatikan ketika bercerita?
Yanti               : (Yanti mengangkat tangannya) sambil berkata”suaranya harus keras bu.
Guru                :  ya bagus Yanti.
Habibah           : saya bu. (sambil mengangkat tangannya) kalau kita bercerita harus menghadap kepada pendengarnya  bu.
Guru                :  Wah,, hebat kamu Habibah.
                        Ada lagi?
Tetty                : saya Bu, ( sambil mengangkat tanggannya) apa yang kita ceritakan harus sesuai dengan ekspresi wajah bu.
Guru                : ya. Bagus, pintar kamu Tetty.
                        Apa yang disampaikan oleh teman-teman kalian semua tadi sudah benar. Ketika kita bercerita memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Sehingga kita dapat bercerita dengan baik.  Misalnya: suara kita harus jelas, dan juga hsrus menggunakan ekspresi atau penjiwaan, agar orang yang mendengarkan kita bercerita bisa percaya. Jika perlu, kita harus menggerakkan anggota tubuh, seperti tangan, kepala dan anggot tubuh lainnya. Selain itu ketika bercerita, kita menggunakan urutan yang sesuai kejadian sehingga pendengar mudah memahami tentang isi dari cerita yang kita sampaikan.
                        Dalam bercerita ada 6 (enam) hal  yang harus diperhatikan.
                        Pertama, urutan waktu,
                        Kedua, suara,
                        Ketiga, pelafalan
                        Keempat, intonasi
                        Kelima, gesture
                        Dan  yang keenam, mimik atau ekspresi wajah.
                        Apa  yang dimaksud dengan urutan waktu?
Suci                 : saya bu (Suci sambil mengangkat tangannya) urutan waktu adalah cerita dari awal sampai akhir.
Guru                : bagus kamu Suci,
                        Ada yang lain ( semua murid terdiam sambil berpikir)
                        Apa yang dikatan suci tadi sudah benar, urutan waktu adalah rangakain kejadian suatu peristiwa. Kemudian suara. Suara merupakan modal utama dalam bercerita, suara juga harus disesuaikan dengan pendengar atau ruangan yang ada. Jika pendengarnya banyak dan ruangannya besar kita harus mengeraskan suara, sehingga apa yang kita ceritakan atau apa yang kita sampaikan  bisa terdengar oleh  si pendengar.
                        Kemudian, pelafalan.
                        Siapa yang tahu tentang pelafalan
Murid              : semua murid terdiam, (sambil memikirkan jawabannya)
Diah                : kemudian diah mengangkat tangannya sambil berkata “saya bu”.
Guru                : ya,,
                        Kamu Diah?
                        Apa yang dimaksud dengan pelafalan?
Diah                : pelafalan itu ucapan bu.
Guru                : benar kamu Diah.
jadi, Pelafalan itu adalah ujaran atau ucapan yang tepat, sehingga cerita dapat dipahami dengan jelas oleh pendengar.
Kemudian intonasi, apa itu intonasi?
Lewi                : saya bu. Intonasi adalah nada bu.
Guru                : benar. Jadi intonasi adalah tinggi rendahnya suara,  Sehingga pendengar tidak bosan mendengarkan cerita yang disampaikan.
                        Kemudian gesture, gesture adalah gerakan anggota badan, misalnya tangan, kepala dan sebagainya.
                        Dan yang terakhir adalah mimik atau ekspresi wajah. Jika ceritanya senanga atau bahagia si pencerita harus menunjukkna ekspresi wajah yang ceria, begitu juga sebaliknya, jika ceritanya sedih, si pencerita harus menunjukkan ekspresi wajah sedih. Gerak dan ekspresi wajah yang sesuai dengan apa yang diceritakan akan membuat cerita terasa lebih menarik.
                        Jadi, ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam bercerita,  di antaranya :
-          Urutan ceritanya harus menarik
-          Suaranya  harus kuat dan lantang
-          Pelafalannya harus tepat
-          Ada intonasi atau tinggi rendahnya suara
-          Ada gerakan anggota tubuh, tangan dan kepala misalnya.
-          Dan yang terakhir ada mimik atau ekspresi wajah.
                        Sudah mengerti anak-anak sekalian tentang cara bercerita?
Murid              : sudah bu (jawab murid serentak)
Guru                : ada pertanyaan?
Murid              : tidak bu.
Guru                : Baiklah, karena tidak ada yang bertanya, ibu rasa untuk materi hari ini kita cukupkan sampai disini, ibu akhiri dengan wassalammualaikum. Wr.Wb.
                       
                       









Tidak ada komentar:

Posting Komentar